Sejumlah Penyair Gelar HPI 2018 di Aceh
BANDA ACEH (Litera.co.id) – Untuk pertama kalinya, sejumlah penyair dan seniman Aceh akan menggelar Hari Puisi Indonesia (HPI) pada 10 November 2018 di Warung Kande, Jalan AMD Batoh-Banda Aceh. Acara ini terbagi menjadi dua sesi, sesi pertama mulai pukul 16.00 – 18.00 WIB, dan sesi kedua berlangsung mulai pukul 20.00 – selesai.
Acara yang mengusung tema “Satukan Jiwa Melalui Puisi” ini akan diikuti dan dimeriahkan oleh penyair dan seniman Aceh dengan pembacaan puisi, pertunjukan seni dan minum kopi. Panitia juga mengundang para siswa, mahasiswa dan masyarakat umum menghadiri kegiatan ini.
“Ini merupakan ide dari beberapa penyair dan seniman Aceh untuk memeriahkan Hari Puisi Indonesia yang diperingati setiap tahun di beberapa daerah di Indonesia dan puncaknya akan dilaksanakan di Jakarta bulan Desember 2018. Selain itu juga melalui HPI Aceh ini akan mengangkat khasanah kesusastraan di Aceh,” ujar Zulfikar selaku Ketua Panitia HPI Aceh 2018.
Sementara penyair nasional Sulaiman Juned salah satu Pengarah HPI Aceh 2018 mengatakan, kegiatan baca puisi seperti ini harus terus digemakan di Aceh. Selain memeriahkan Hari Puisi Indonesia 2018. Juga dengan event ini, tentu akan memasyarakat puisi di tengah-tengah masyarakat, makanya pilihannya dilaksanakan di warung-warung atau kafe.
“Kali ini pilihannya di Warung Kande, Banda Aceh. Puisi harus didekatkan dengan masyarakatnya, puisi tidak hanya menjadi milik segelintir pembaca saja. Di Aceh puisi sejak jaman Hamzah Fansuri dan Teungku Syikh Pante Kulu sudah sangat dikenal dan diminati, menjadi bagian dari perjuangan rakyat Aceh. Jadi, seusai memperingati Hari Puisi Indonesia, maka dilanjutkan setiap bulan dengan menggelar Khazanah Sastra Aceh secara rutin di kantong-kantong seni, seperti di Warung Kande,” papar Sulaiman Juned.(R)